Asas Tujuan Dan Fungsi Perbankan Syariah Menurut Undang-Undang

Perbankan syariah, di bentuk tentunya mengacu pada undang-undang perbankan yang berlaku sehingga tercapai tujuan dan fungsi yang seharusnya.


Asas Tujuan Dan Fungsi Perbankan Syariah

Menurut Undang-Undang Perbankan syariah yaitu Undang-Undang RI No 21 Tahun 2008 BAB II tentang asas, tujuan dan fungsi perbankan syariah di jelaskan sebagai berikut :

Pasal 2

Perbankan Syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, demokrasi ekonomi dan prinsip kehati-hatian.

Pasal 3

Perbankan Syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat

Pasal 4

  1. Bank Syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.
  2. Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga Baitul Mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat
  3. Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari wakaf uang dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai dengan kehendak pemberi wakaf (wakif)
  4. Pelaksanaan fungsi sosial sebagaiman dimaksud pada peraturan ayat (2) dan ayat (3) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Itulah asas, tujuan dan fungsi perbankan syariah menurut undang-undang RI No. 21 Tahun 2008.